Zahra Mutu Abidah, seorang guru muda yang cantik dan penuh dedikasi, lahir di Taman Cari pada 3 Februari 1999. Sebagai anak pertama dari dua bersaudara pasangan Jainal Arifin dan Sukartini, Zahra tumbuh dengan semangat belajar yang tinggi. Saat ini, ia menetap di Purbolinggo, tempat yang menjadi saksi perjalanan pendidikannya.
Zahra memulai pendidikan dasarnya di SD Negeri 2 Taman Cari, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Purbolinggo, dan menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA IT Baitul Muslim, Way Jepara. Dengan minat yang mendalam dalam bidang pendidikan dan bimbingan, ia memilih untuk melanjutkan studi di Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) di Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
Karier profesionalnya dimulai pada Juli 2022 sebagai guru honorer di SMAN 1 Raman Utara. Pada Desember 2022, Zahra diterima dalam Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan di Universitas Lampung. Kerja keras dan dedikasinya membuahkan hasil ketika pada tahun 2023, ia berhasil menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan penempatan di SMAN 1 Raman Utara, mengemban tugas sebagai Guru BK.
Selain perannya sebagai Guru BK, Zahra juga dipercaya sebagai anggota tim kreatif di sekolahnya. Dalam peran ini, ia bertanggung jawab untuk menghasilkan ide-ide kreatif, mengembangkan konsep acara, dan menciptakan kreasi-kreasi baru yang mendukung kegiatan sekolah. Peran tim kreatif sangat penting dalam mengembangkan konsep acara dan menciptakan kreasi-kreasi baru yang mendukung kegiatan sekolah. Di luar kesibukannya sebagai pendidik, Zahra memiliki hobi yang beragam, termasuk bermain game, badminton, dan menjelajahi berbagai kuliner. Kedekatannya dengan siswa tercermin dari partisipasinya dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan perannya dalam tim kreatif sekolah. Sikapnya yang ramah dan terbuka membuatnya menjadi sosok yang disukai dan dihormati oleh siswa-siswinya.
Dengan dedikasi yang tinggi dalam dunia pendidikan dan peran aktifnya dalam tim kreatif, Zahra Mutu Abidah tidak hanya berperan sebagai pendidik tetapi juga sebagai inspirasi bagi siswa-siswinya. Ia menunjukkan bahwa seorang guru dapat menjadi figur yang dekat dengan siswa, kreatif, dan inovatif dalam mendukung proses pembelajaran dan pengembangan diri siswa.