Loading...
Selamat datang di website resmi SMA Negeri 1 Raman Utara

Berita

Cerita dari Tomohon Sulawesi Utara

06 Jan 2024

Terletak di lembah antara Gunung Lokon dan Gunung Mahawu tentu membawa kesejukan untuk sekedar melepas penat atau sengaja tinggal disana, panorama alam yang permai dan senyum ramah para nyong dan noni membuat siapapun betah untuk menghabiskan waktu disana.

Kota Tomohon sebagai daerah otonom pemekaran dari Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara pada era kolonial merupakan daerah yang sering dikunjungi oleh para misionaris dan zending, tidak heran banyak peninggalan bersejarah berserak di kota kecil nan indah ini.

Di waktu senggang saya mengunjungi Gereja Sion yang dibangun pada 1830 dengan taman asri didepannya seolah bercerita tentang masa dimana  keterbukaan dan toleransi yang sudah mengakar dalam kehidupan masyarakat Tomohon kala itu.

Dimana dengan tangan terbuka masyarakat menyambut baik para pendatang dan penginjil dari Eropa silih berganti,  tercatat pengaruh-pengaruh  Spanyol,  Portugal dan Belanda yang masih kental kita rasakan dalam sendi kehidupan masyarakat, sosial,  budaya dan peradaban, tentu dengan  masih memegang teguh budaya leluhur Minahasa.

Tidak jauh dari Gereja Sion kita dapat singgah sejenak ke Gereja  Hati Kudus Tomohon yang dibangun tahun 1891, juga  merupakan bangunan cagar budaya lengkap  dengan rumah para bruder disampingnya.

Masih banyak sebenarnya peninggalan sejarah dan cagar budaya di kota ini  yang belum semua tereksplore,  tetapi  sayang pengelolaan masih pada fungsi praktis seperti rumah sakit,  sekolah, gedung pemerintah, belum dikelola secara masif sebagai obyek wisata religi, edukasi dan sejarah.

Di Kota Metro yang notabene pengaruh kolonial masih baru yaitu tahun 1938, peninggalan cagar budaya pun masih terbatas, tetapi terus berupaya dimaksimalkan dengan kreatif, seperti  di Rumah Informasi Sejarah Metro yang  semakin menunjukkan geliatnya dengan melibatkan partisipasi publik menciptakan wisata, literasi dan edukasi kreatif untuk masyarakat.


Leave a Reply